Minggu, 15 Februari 2015

IF LEFT, IF MID, IF RIGHT, VLOOKUP RIGHT dan HLOOKUP LEFT



Formula Gabungan (gabungan dua formula)


Dalam tutorial Part II berikut ini saya menggunakan Formula Gabungan IF RIGHT, IF MID, IF LEFT, VLOOKUP RIGHT dan HLOOKUP LEFT sebagai bahan ajar karena kebanyakan dari teman yang mendapatkan tugas dan harus menggunakan formula tersebut.


Sebelum melangkah lebih jauh perlu diketahui terlebih dahulu apa kegunaan dari fungsi IF RIGHT, IF MID, IF LEFT, VLOOKUP RIGHT dan HLOOKUP LEFT beserta rumus dasarnya.


1. Gabungan Formula IF dan RIGHT


Formula IF sering digunakan untuk menetukan Lulus tidak Lulus, seperti dengan namanya IF yang berarti jika, sedangkan RIGHT dugunakan untuk mengambil beberapa karakter dari data Microsoft Exel yang dimulai dari kanan.






Penulisan Formula (fungsi) IF


=IF(logical_test;[value_if_true];[value_if_false])


Dimana :

Logical_test = patokan nilai
[value_if_true] = nilai yang benar
[value_if_false] = nilai yang salah


Penulisan Formula (fungsi) RIGHT


=RIGHT(text;[num_chars])


Dimana :

Text = nama baris yang ingin diambil datanya (karakternya)
[num_chars] = jumlah karakter yang ingin diambil















Gambar 2.1.1 – IF dan RIGHT










Perhatikan Gambar 2.1.1 – IF dan RIGHT diatas, gabungan Fungsi IF dan RIGHT

Untuk IF
=IF(RIGHT(A5;2)="30";"3000";IF(RIGHT(A5;2)="40";"4000";IF(RIGHT(A5;2)="50";"5000";IF(RIGHT(A5;2)="60";"6000"))))

Dimana RIGHT(A5;2)="30" adalah Logical_test, “3000" adalah [value_if_true],IF(RIGHT(A5;2)="40";"4000";IF(RIGHT(A5;2)="50";"5000";IF(RIGHT(A5;2)="60";"6000")))adalah [value_if_false],

bila diperinci didalamnya ada lagi RIGHT(A5;2)="40" adalah Logical_test, "4000" adalah [value_if_true], RIGHT(A5;2)="50" adalah Logical_test, “5000” adalah [value_if_true], RIGHT(A5;2)="60” adalah Logical_test dan “6000” adalah [value_if_true].

Untuk RIGHT
= RIGHT(A5;2)
Dimana A5 adalah Text, 2 adalah [num_chars]

2. Gabungan Formula IF dan LEFT


Formula IF sering digunakan untuk menetukan Lulus tidak Lulus, seperti dengan namanya IF yang berarti jika, sedangkan LEFT dugunakan untuk mengambil beberapa karakter dari data Microsoft Exel yang dimulai dari kiri.






Penulisan Formula (fungsi) IF


=IF(logical_test;[value_if_true];[value_if_false])


Dimana :





Logical_test = patokan nilai
[value_if_true] = nilai yang benar
[value_if_false] = nilai yang salah


Penulisan Formula (fungsi) RIGHT


=LEFT(text;[num_chars])


Dimana :
Text = nama baris yang ingin diambil datanya (karakternya)
[num_chars] = jumlah karakter yang ingin diambil











Gambar 2.2.1 – IF dan LEFT


Perhatikan Gambar 2.2.1 – IF dan LEFT diatas, gabungan Fungsi IF dan LEFT
Untuk IF


=IF(LEFT(B8;2)="PS";"PUTUS SYARAF";IF(LEFT(B8;2)="PC";"PUTUS CINTA";IF(LEFT(B8;2)="KG";"KURANG GIZI";IF(LEFT (B8;2)="KD";"KURANG DUIT"))))






Dimana LEFT (B8;2)="PS" adalah Logical_test, “PUTUS SYARAF" adalah [value_if_true], dan IF(LEFT(B8;2)="PC";"PUTUS CINTA";IF(LEFT(B8;2)="KG";"KURANG GIZI";IF(LEFT (B8;2)="KD";"KURANG DUIT"))) adalah [value_if_false],


bila diperinci didalamnya ada lagi LEFT (B8;2)="PC" adalah Logical_test, "PUTUS CINTA"adalah [value_if_true], LEFT (B8;2)="KG" adalah Logical_test, “KURANG GIZI” adalah [value_if_true], LEFT (B8;2)="KD” adalah Logical_test dan “KURANG DUIT” adalah [value_if_true].

Untuk LEFT
= LEFT(B8;2)
Dimana B8 adalah Text, 2 adalah [num_chars]


3. Gabungan Formula IF dan MID


Formula IF sering digunakan untuk menetukan Lulus tidak Lulus, seperti dengan namanya IF yang berarti jika, sedangkan M ID dugunakan untuk mengambil beberapa karakter dari data Microsoft Exel yang dimulai dari tengah.






Penulisan Formula (fungsi) IF


=IF(logical_test;[value_if_true];[value_if_false])


Dimana :


Logical_test = patokan nilai
[value_if_true] = nilai yang benar
[value_if_false] = nilai yang salah


Penulisan Formula (fungsi) MID


=MID(text;start_num;num_chars)


Dimana :
Text = nama baris yang ingin diambil datanya (karakternya)
Start_num = karakter awal yang diambil dari tengah
num_chars = jumlah karakter yang ingin diambil











Gambar 2.3.1 – IF dan MID



Perhatikan Gambar 2.3.1 – IF dan LEFT diatas, gabungan Fungsi IF dan MID


Untuk IF

=IF(MID(A8;7;1)="L";"Laki - Laki";IF(MID(A8;7;1)="P";"Perempuan"))


Dimana MID(A8;7;1)="L" adalah Logical_test, "Laki - Laki" adalah [value_if_true] dan IF(MID(A8;7;1)="P";"Perempuan" ) adalah [value_if_false]


Untuk MID


=MID(A8;7;1)


Dimana A8 adalah Text, 7 adalah start_num, dan 1 adalah num_chars






4. Gabungan Formula IF dan VLOOKUP RIGHT


Formula (fungsi) VLOOKUP merupakan Formula bantuan references. Formula VLOOKUP digunakanuntuk menghasilkan nilai pada tabel secara vertikal (menggunakan kolom) sama halnya dengan HLOOKUP namun menghasilkan nilai secara Horizontal (menggunakan row), sedangkan RIGHT dugunakan untuk mengambil beberapa karakter dari data Microsoft Exel yang dimulai dari kanan.


Penulisan Formula (fungsi) VLOOKUP


=VLOOKUP(lookup_value;table_array;col_index_num;range_lookup)


Dimana :

Lookup_value = nama_barisTable_array = tabel (tabel yang diambil datanya)





Col_index_num = kolom (kolom keberapa yang ingin diisi)





Range_lookup = biasanya tidak digunakan (untuk memaksimalkan kinerja formula kita dapat tulis angka 0).


Penulisan Formula (fungsi) RIGHT


=RIGHT(text;[num_chars])


Dimana :
Text = nama baris yang ingin diambil datanya (karakternya)
[num_chars] = jumlah karakter yang ingin diambil











Gambar 2.4.1 – VLOOKUP dan RIGHT


Perhatikan Gambar 2.4.1 – VLOOKUP dan RIGHT diatas, gabungan Fungsi VLOOKUP dan RIGHT

Untuk VLOOKUP
=VLOOKUP(RIGHT(A5;1);$F$13:$G$15;2;0)

Dimana cell RIGHT(A5;1) adalah Lookup_value, $F$13:$G$15 adalah Table_array, 2adalah Col_index_num dan 0 adalah range_lookup dimana tutorial berikut ini tidak ada yang menggunakan range jadi kita beri 0.

Untuk RIGHT
= RIGHT(A5;1)
Dimana A5 adalah Text, 1 adalah [num_chars]














5. Gabungan Formula IF dan HLOOKUP LEFT Part I


Formula (fungsi) HLOOKUP merupakan Formula bantuan references. Formula HLOOKUP digunakanuntuk menghasilkan nilai pada tabel secara Horizontal (menggunakan baris), sedangkan LEFT dugunakan untuk mengambil beberapa karakter dari data Microsoft Exel yang dimulai dari kiri.



Penulisan Formula (fungsi) HLOOKUP
=VLOOKUP(lookup_value;table_array;row_index_num;range_lookup)
Dimana :
Lookup_value = nama_baris
Table_array = tabel (tabel yang diambil datanya)
Row_index_num = kolom (baris keberapa yang ingin diisi)
Range_lookup = biasanya tidak digunakan (untuk memaksimalkan kinerja formula kita dapat tulis angka 0).


Penulisan Formula (fungsi) LEFT


=LEFT(text;[num_chars])


Dimana :
Text = nama baris yang ingin diambil datanya (karakternya)
[num_chars] = jumlah karakter yang ingin diambil











Gambar 2.5.1 – HLOOKUP dan LEFT


Perhatikan Gambar 2.5.1 – HLOOKUP dan LEFT diatas, gabungan Fungsi HLOOKUP dan LEFT

Untuk HLOOKUP
=HLOOKUP(LEFT(A5;1);$B$12:$D$13;2;0)

Dimana LEFT(A5;1) adalah Lookup_value, $B$12:$D$13 adalah Table_array, 2 adalah Row_index_num dan 0 adalah range_lookup dimana tutorial berikut ini tidak ada yang menggunakan range jadi kita beri 0.

Untuk LEFT
= LEFT(A5;1)
Dimana A5 adalah Text, 1 adalah [num_chars]






6. Gabungan Formula IF dan HLOOKUP RIGHT Part II


Formula (fungsi) HLOOKUP merupakan Formula bantuan references. Formula HLOOKUP digunakanuntuk menghasilkan nilai pada tabel secara Horizontal (menggunakan baris), sedangkan LEFT dugunakan untuk mengambil beberapa karakter dari data Microsoft Exel yang dimulai dari kiri.



Penulisan Formula (fungsi) HLOOKUP
=VLOOKUP(lookup_value;table_array;row_index_num;range_lookup)
Dimana :
Lookup_value = nama_baris
Table_array = tabel (tabel yang diambil datanya)
Row_index_num = kolom (baris keberapa yang ingin diisi)
Range_lookup = biasanya tidak digunakan (untuk memaksimalkan kinerja formula kita dapat tulis angka 0).


Penulisan Formula (fungsi) LEFT


=LEFT(text;[num_chars])


Dimana :
Text = nama baris yang ingin diambil datanya (karakternya)
[num_chars] = jumlah karakter yang ingin diambil











Gambar 2.6.1 – HLOOKUP dan LEFT


Perhatikan Gambar 2.6.1 – HLOOKUP dan LEFT diatas, gabungan Fungsi HLOOKUP dan LEFT






Untuk HLOOKUP


=HLOOKUP(LEFT(A5;1); $B$12:$D$14;3;0)






Dimana LEFT(A5;1) adalah Lookup_value, $B$12:$D$14 adalah Table_array, 3 adalah Row_index_num dan 0 adalah range_lookup dimana tutorial berikut ini tidak ada yang menggunakan range jadi kita beri 0.






Untuk LEFT


= LEFT(A5;1)

Dimana A5 adalah Text, 1 adalah [num_chars]

Fungsi VLOOKUP dan HLOOKUP

Pengenalan Fungsi V/HLookup pada Ms. Office Excel


1. Definisi VLOOKUP dan HLOOKUP

VLOOKUP dan HLOOKUP adalah suatu Fungsi pada Ms. Office Excel yang digunakan untuk mencari dan mengambil data dari suatu tabel referensi berdasarkan suatu nilai tertentu.

VLOOKUP merupakan singkatan dari vertical lookup yang menggambarkan proses kerjanya mencari data secara vertikal baris demi baris.

HLOOKUP merupakan singkatan dari horuzontal lookup yang menggambarkan proses kerjanya mencari data secara horizontal baris demi baris.

2. Bentuk Penulisan Fungsi Hlookup dan Vlookup

=HLOOKUP(lookup_value;table_array;row_index_num;[range_lookup])

=VLOOKUP(lookup_value;table_array;col_index_num;[range_lookup])

lookup_value = nilai atau teks sebagai dasar untuk pembacaan table

table_array = merupakan tabel referensi (tabel yang diambil/dimuat datanya)

row_index_num / col_index_num = nomor indeks baris (row) atau kolom (col) pada tabel referensi yang berisi nilai yang kita inginkan berdasarkan hasil pencocokan (kolom keberapa yang ingin diambil/dimuat datanya)

range_lookup = bernilai True atau False

3. Contoh Penggunaan VLOOKUP dan HLOOKUP

Berikut ini disajikan tabel / lembar kerja Daftar Penjualan Televisi yang memuat Harga Televisi, Jumlah Bayar dan Bonus.




Cara Pengerjaannya yaitu:


1. Siapkan terlebih dahulu lembar kerja yang akan dimuat dan kosongkan kolom merk televisi, jumlah bayar dan bonus, muat seperti gambar berikut..




2. Setelah semua dimuat di lembar kerja excel, masukan rumus fungsi =vlookup( pada cell E5. Mengapa rumus vlookup yang di pakai, karena nomor index / data yang akan dicocokan berbaris vertikal.




Masukan/tentukan lookup_value setelah simbol kurung buka dengan cara mengklik dengan kursor pada cell yang berisi nilai/teks/kode pembacaan tabel. Dari contoh yang diberikan yaitu pada cell D5 kemudian masukan titik koma tanpa spasi [;],


=vlookup(D5;




Selanjutnya masukan table_array / tabel yang akan diambil datanya (tabel harga televisi) dengan cara menandai/memblok tabel tersebut, setelah selesai tekan tombol F4 (untuk merubah cell menjadi absolut) kemudian ketik/tekan tombol ;


=vlookup(D5;$B$13:$D$19;




Kemudian masukan col_index_num / nomor indeks kolom / kolom keberapa yang ingin diambil/dimuat datanya (kolom ke 2 yaitu kolom merek televisi) kemudian ketik/tekan tombol ; selanjutnya masukan range_lookup (untuk memaksimalkan kinerja formula kita dapat tulis angka 0). Kemudian tekan/ ketik tombol kurung tutup " ) "


=vlookup(D5;$B$13:$D$19;2;0)




Setelah selesai tekan enter. dan hasilnya akan muncul pada cell tersebut.




3. Untuk mengisi cell berikutnya dengan otomatis bisa dilakukan dengan cara blok dan drag. Arahkan mouse pada pojok kanan bawah pada sel yang sebelumnya, setelah pointer berubah menjadi tanda plus (+). Klik kiri dan tahan menggunakan mouse kemudian drag atau seret kebawah sampai dengan cell E9.




Secara otomatis semua cell yang dipilih akan terisi sesuai kode barang.




4. Untuk mengisi kolom Jumlah Bayar hampir sama seperti sebelumnya, hanya saja col_index_num nya berbeda ( index kolomnya di ganti menjadi 3 karena yang di ambil ialah kolom harga (unit)) yang akan dikalikan dengan jumlah unit.


=vlookup(D5;$B$13:$D$19;3;0)




Selanjutnya dikalikan dengan cell C5 (cell dari Jumlah Unit)


=vlookup(D5;$B$13:$D$19;3;0)*C5




Kemudian hasilnya akan segera muncul.




5. Untuk mengisi cell berikutnya dengan otomatis bisa dilakukan dengan cara blok dan drag seperti pada cara no 3.




Hasilnya seperti berikut.




6. Untuk merubah format nomor menjadi rupiah, klik seperti gambar di bawah number format pada menu number kemudian ubah numbe dari General menjadi Accounting.




dan format nomor akan menjadi nominal rupiah.




7. Selanjutnya untuk pengisian cell pada kolom Bonus yaitu berdasarkan Tabel Bonus Pembelian, karena tabel yang akan diambil/dimuat berbentuk baris (horizontal) rumus yang digunakan ialah HLOOKUP yaitu =HLOOKUP( ...




Masukan/tentukan lookup_value setelah simbol kurung buka yaitu sama dengan cara sebelumnya ; selanjutnya pilih/masukan table_array / tabel yang akan diambil datanya (Tabel Bonus Pembelian) dengan cara menandai/blok setelah selesai tekan tombol F4 (untuk merubah cell menjadi absolut) kemudian ketik/tekan tombol ;


=HLOOKUP(D5;$B$23:$G$24;




setelah yang sebelumnya selesai kemudian masukan row_index_num / nomor indeks baris (baris ke 2 yaitu baris Bonus) kemudian ketik/tekan tombol ; selanjutnya masukan range_lookup (untuk memaksimalkan kinerja formula kita dapat tulis angka 0). Kemudian tekan/ ketik tombol kurung tutup " ) " kemudian enter.




8. Setelah hasil muncul sesuai dengan Tabel Bonus Penjualan Untuk mengisi cell berikutnya dengan otomatis bisa dilakukan dengan cara blok dan drag seperti pada cara no 3.




dan hasilnya akan muncul seperti pada gambar berikut.




FINISH!!!


Inilah hasil akhirnya.




Contoh Lembar Keja Excel (Quis)



Contoh Lembar Keja Excel ( Sell Absolut, Fungsi If dan Rumus Statistik)


PENGGUNAAN IF GANDA/MULTI DALAM RUMUS EXCEL






Sekarang kita lanjutkan pembahasan kita yaitu tentang formula IF Ganda/Multi. Kegunaan dari fungsi ini adalah menentukan pernyataan atau nilai syarat dan pilihan yang ditentukan lebih dari satu, sebagaimana pada if tunggal. Sintaksnya yaitu:


=If(ekspresi logika,nilai benar,if(ekspresi logika,nilai benar,if(…………))) maksimal 8 IF


Keterangan : untuk tutup kurung yang terakhir disesuaikan dengan jumlah if yang ada, misal if yang ditulis 2 berarti tutup kurungnya ya 2 Contoh 1, Fungsi IF dengan 2 syarat, 3 pilihan.
Jika nilai rata-rata 0-59, maka Cukup
Jika nilai rata-rata 60-84, maka Baik
Jika nilai rata-rata 85-100, maka Baik Sekali.


Data dan bentuk penulisan rumusnya sebagai berikut;
Rumus pada cell I6 adalah:


=IF(H6>=85,”BAIK SEKALI”,IF(H6>=60,”BAIK”,”CUKUP”)
Rumus pada cell I7 adalah:


=IF(H7>=85,”BAIK SEKALI”,IF(H7>=60,”BAIK”,”CUKUP”))
Dan seterusnya sampai cell I15, gunakan Fill Handle, gambar kursor (+) di pojok bawah cell.
Klik tahan dan seret sampai ke cell I15


Fungsi IF ganda dengan 4 syarat 5 pilihan Contoh soal
Ø Jika nilai ujian 85-100, maka nilai huruf A
Ø Jika nilai ujian 70-84,99, maka nilai huruf B
Ø Jika nilai ujian 55-69,99, maka nilai huruf C
Ø Jika nilai ujian 40-54,99, maka nilai huruf D
Ø Jika nilai ujian 0-39,99, maka nilai huruf E


Lihat data dan penulisan rumus di bawah iniTulis rumus di cell paling atas aja, kemudian gunakan Fill Handle kayak contoh di atas biar tidak binggung…selamat mencoba dan untuk lebih mahir kembangkan sendiri yaaaaa…… Contoh lainPenulisan rumus pada cell D6 adalah:


=IF(B6=”MB25″,250,IF(B6=”PR80″,750,IF(B6=”M717″,30,IF(B6=”MM34″,150,35))))


Untuk menambah decimal/angka nol pada harga, anda bisa klik Increase Decimal, seperti gambar di bawah iniBegitulah cara penggunaan rumus If ganda/multi dalam Microsoft Office Excel ini.

Mengenal Formula/Fungsi Pada Ms. Excel

Fungsi IF

Dari semua fungsi logika yang terdapat dalam aplikasi Excel, fungsi IF adalah fungsi logika yang paling banyak diaplikasikan, terutama dalam penerapan formula lanjutan yang melibatkan banyak data dan keputusan bercabang. Kegunaan dari fungsi IF ini sebetulnya sangat sederhana, fungsi ini akan mengambil suatu kondisi tertentu kemudian menentukan nilai TRUE atau FALSE. Nilai TRUE adalah nilai dimana kondisi tersebut terpenuhi dan nilai FALSE adalah nilai untuk kondisi yang tidak terpenuhi.

Aturan penulisan fungsi IF ini adalah sebagai berikut:





=IF(kondisi;nilai_TRUE;nilai_FALSE)
kondisi merupakan kriteria acuan yang dijadikan pembanding
nilai_TRUE merupakan nilai untuk kondisi yang terpenuhi
nilai_FALSE merupakan nilai untuk kondisi yang tidak terpenuhi

Agar lebih jelas dalam memahami penggunaan fungsi IF ini, perhatikan contoh pada tabel berikut ini.



Pada tabel tersebut kolom Status akan diisi dengan kata LULUS atau GAGAL. Namun untuk mengisinya ada kondisi yang harus dipenuhi, misalkan saja siswa akan lulus jika nilainya diatas 60. Dari pernyataan ini maka didapat beberapa point, yaitu:
Kondisi: Nilai diatas 60. Nilai ini berada pada sel C3 hingga C6. Dan karena ada nilai acuan yaitu 60 sebagai pembanding maka Anda harus menggunakan Operator Pembanding untuk melengkapi argumen pada kondisi ini. Operator pembanding yang digunakan tentunya tanda lebih besar ">".
Kondisi 1: Jika nilai diatas 60, maka siswa Lulus. Kondisi ini merupakan nilai untuk kondisi TRUE yaitu kondisi yang terpenuhi
Kondisi 2: Jika nilai dibawah 60, artinya tidak diatas 60, maka siswa Gagal. Kondisi ini adalah nilai untuk kondisi FALSE yaitu kondisi yang tidak terpenuhi.

Berikutnya Anda tinggal menerapkan point-point tersebut pada fungsi IF disesuaikan dengan aturan penulisannya. Dan karena data tiap-tiap siswa bervariasi, maka tabel akan diisi untuk siswa yang pertama dulu yaitu Siti Nurhaliza. Formulanya sebagai berikut:

D3=IF(C3>60;"LULUS";"GAGAL")

Arti dari formula tersebut jika diterjemahkan dalam kalimat biasa adalah "Jika nilai dalam sel C3 lebih besar dari 60, maka tuliskan kata LULUS pada sel D3. Namun jika nilainya ternyata tidak lebih besar dari 60 maka tuliskan kata GAGAL pada sel D3".

Contoh hasilnya dapat Anda lihat pada gambar berikut ini:



Untuk memeriksa apakah formula yang dituliskan sudah benar, cobalah untuk mengganti nilai pada sel C3, misalnya menjadi 40, lalu perhatikan hasilnya. Jika tertulis GAGAL maka artinya formula yang digunakan sudah benar.

Lalu bagaimana mengisikan baris-baris selanjutnya? Menuliskan formula secara manual satu persatu jelas bisa, namun hal ini akan sangat menyita waktu. Cara cepatnya, gunakan saja fitur Auto Fill yang telah dibahas pada artikel sebelumnya.



Dan hasilnya semua kolom Status kini telah terisi dengan nilai yang benar.

Sabtu, 14 Februari 2015

PENGENALAN RUMUS & ALAMAT CELL Ms. Excel


PENGENALAN ALAMAT CELL RELATIF, SEMI ABSOLUTE DAN ABSOLUTE PADA EXCEL






Dalam Microsoft Excel ada 3 alamat Cell untuk mempermudah dalam proses copi/drag rumus-rumus sehingga bisa lebih cepat dalam pengerjaan, alamat cell yaitu berupa pada penggunaan atau tidak tanda absolute ($) diantaranya adalah :




1. Cell Relatif yaitu apabila di copy/drag rumusnya ketempat lain akan berubah sesuai kondisinya. pada relatif tidak menggunakan simbol absolute ($)


Contoh Rumusnya : = B3 * C3


2. Cell Semi Absolute yaitu memiliki salah satu baik kolom atau beris absolute/tetap, jadi ketika kita drag/copy rumusnya salah satu akan tetap. Menggunakan salah satu simbol absolute ($).menekan F4 dua kali, akan membuat sel semi absolut.


Contoh Rumusnya : = $D3 * E$4


3. Cell Absolute yaitu alamat cellnya bersifat tetap ketika didrag/dicopy rumus-rumusnya. Menggunakan dua simbol absolute ($) pada baris dan kolomnya.


Contoh Rumusnya : = $D$3 * $E$4\
CARA MERUBAH ALAMAT CELL


Bagaimana cara mengubah sel relatif menjadi sel absolut atau semi absolut di MS Office Excel 2003, 2007 atau 2010? Kita bisa mengubah alamat sel default Excel yang relatif menjadi sel absolut. Caranya, tekan tombol F4. Dengan menekan tombol F4 maka akan muncul tanda atau simbol $ (dollar) yang berarti sel telah menjadi sel absolut.


Tekan F4 sekali, akan memunculkan dua simbol dollar. Sel absolut memiliki dua simbol dollar seperti berikut: $A$1. Jangan lupa tekan Enter.


Tekan F4 dua kali, akan membuat sel semi absolut. Alamat sel semi absolut hanya memiliki satu dolar, di bagian depan atau tengah alamat sel. Contoh sel semi-absolut hasil tekan F4 dua kali adalah: A$1.


Tekan F4 tiga kali, mengubah alamat sel menjadi sel semi absolut dengan tanda dollar berada di bagian depan. Contohnya: $A1.


Tekan F4 empat kali, maka sel (semi) absolut akan menjadi sel relatif kembali. Simbol dollar akan hilang.


Atau bisa juga secara manual diketik simbol $ diantara alamat sel.


Jika sel telah diubah menjadi absolut maka jika sel tersebut di-copy, maka akan tetap alamatnya. Sel absolut $A$1 tidak akan berubah alamat kolom dan alamat barisnya jika dikopi atau menggunakan AutoFill. Sel semi absolut A$1 hanya akan berubah alamat kolom jika dikopi atau dipakai AutoFill. Tetapi alamat baris tetap alias tidak berubah. Sel semi absolut $A1 hanya akan berubah alamat barisnya jika dikopi atau kita memakai AutoFill. Tetapi alamat kolomnya tetap, tidak berubah. Sedangkan sel relatif jika dikopi akan berubah alamat selnya.
PENGGUNAAN ALAMAT CELL RELATIF PADA EXCEL


Alamat Cell Relatif yaitu ketika rumus/fungsi di copy/drag ke cell lain rumusnya akan berubah otomatis sesuai kondisinya. Pada Alamat Cell Relatif tidak menggunakan simbol absolute ($).


Sebagai contoh yaitu sebagai berikut :


Buat data seperti contoh dibawah ini!








Kita akan membuat tabel perkalian A x B


Selanjutnya ketikan rumus dengan alamat cell relatif pada cell D3 =B3*C3









Kemudian untuk mempercepat pengerjaan kita bisa lakukan copy/drag yaitu dengan mengarahkan kursor dipojok cell D3 hingga bentuk pointer pada Excel berubah seperti gambar dibawah ini.






Kita drag kebawah sampai cell D5 maka hasilnya seperti contoh dibawah ini








Maka otomatis rumusnya akan berubah menyesuaikan otomatis dengan kondisinya ini yang disebut Alamat Cell Relatif


Pada Cell D3 =B3C3


Pada Cell D4 =B4C4


Pada Cell D5 =B5*C5




PENGGUNAAN ALAMAT CELL SEMI ABSOLUTE PADA EXCEL


Sebelumnya sudah dibahas penggunaan alamat Cell Relatif selanjutnya akan dibahas contoh penggunaan Alamat Cell Semi Absolute Pada Excel.


Alamat Cell semi absolute yaitu pada bagian kolom atau baris ditandai dengan penggunaan simbol $ sehingga ketika kita drag/copy akan selalu tetap, hal ini digunakan supaya dalam pengerjaan rumus yang memungkinkan penggunaan tanda absolute $ bisa diselesaikan dengan cepat. Jadi kita hanya cukup membuat rumus dalam satu cell, baris, atau kolom selanjutnya tinggal di drag cepat dan praktis.


Kita akan membuat contoh pada pembuatan tabel cicilan motor : Sebagain contoh jika dianggap bunga + harga dianggap tetap.











ketikan rumus pada pada cell D5 = C5/D4 selanjutnya berikan tanda absolute $ menjadi D5 = $C5/D$4


Diberi tanda absolute seperti diatas supaya :ketika kita drag ke bawah maka kolom (bulan cicilan) tetap dan baris (harga motor) berubah menyesuaikan


Kemudian didrag kesamping maka baris (harga motor) tetap dan kolom (bulan cicilan) menyesuaiakan




Sehingga dengan menggunaan alamat cell maka pengerjaan bisa dilakukan dengan cepat dan hasilnya tepat dan sesuai.






PENGGUNAAN ALAMAT CELL ABSOLUTE PADA EXCEL


Sebelumnya sudah dibahas penggunaan alamat cell relatif dan alamat cell semi Absolute, selanjutnya dibahas contoh penggunaan Alamat Cell Absolute Pada Excel.


Alamat Cell absolute yaitu pada bagian kolom dan baris ditandai dengan penggunaan simbol $ sehingga ketika kita drag/copy akan selalu tetap, hal ini digunakan supaya dalam pengerjaan rumus yang memungkinkan penggunaan tanda absolute $ bisa diselesaikan dengan cepat. Jadi kita hanya cukup membuat rumus dalam satu cell, baris, atau kolom selanjutnya tinggal di drag cepat dan praktis.Sebagai contoh kita akan membuat data penjualan daging ayam :


Buatlah data sebagai contoh dibawah ini!




Selanjutnya kita akan menghitung berapa total harga penjualan di masing tempat.
Ket :
Rumusnya yaitu = jml terjual (kg) x harga ayam per kg


Karena harga Ayam tetap tidak berubah maka perlu diberikan tanda absolute ($) Cell D4


Berikut rumus excelnya :


pada cell D6 ketikan = C6*D4 selanjutnya berikan tanda absolut menjadi = C6*$D$4


Selanjutnya supaya cepat dalam pengerjaan tinggal di drag, caranya arahkan kursor pojok bawah cell D6 sampai berubah seperti gambar di bawah ini drag ke bawah.







Dan hasilnya sebagai berikut :

Lembar Kerja Ms. Excel

Pengenalan Dasar Ms. Excel

Microsoft Excel adalah bagian dari program aplikasi Microsoft Ofice, atau disebut juga “MS EXCEL” atau “Excel” saja. Secara umum program yang kita gunakan untuk membuat table atau perhitungan dalam pengolah angka. Penggolongan resminya adalah spreadsheet. Excel merupakan bagian dari Microsoft Office bersama-sama dengan Word, Access, dan PowerPoint. Jika pada suatu komputer terdapat Word hampir bisa dipastikan tedapat juga Excel karena instalasinya dilakukan bersamaan, yaitu ketika menginstal Microsoft Office.


Seperti halnya Word, Excel juga mempunyai banyak versi, termasuk versi 2007 yang terdapat dalam paket Microsoft Office (yang kita gunakan). Adapun versi yang baru tidak jauh beda dengan versi 2007 sehingga kita tetap biasa menggunakannya seperti biasa.


Elemen Dasar Microsoft Excel Office 2007


· Judul


Judul menampilkan judul program dan dokumen aktif atau nama file dari lembar kerja yang aktif.


· Office Button


Berisi barisan perintah untuk pengoperasian Program yang standar misalnya membuat dokumen baru, membuka dokumen lama, menyimpan, mencetak dan mempublish dokumen.


· Akses Cepat Toolbar (Quick Access Toolbar)


Merupakan sarana yang disediakan Microsoft Excel untuk mempercepat akses berkomunikasi dengannya misalnya menyimpan, mencetak dan sebagainya


· Toolbar


Merupakan deretan tool-tool (gambar-gambar) yang mewakili perintah dan berfungsi untuk mempermudah dan mengefisienkan pengoperasian program.


· Help


Bila kita ingin bertanya sesuatu, maka ketik pertanyaan anda pada tempat tersebut. Ms Excel akan memberikan alternatif jawaban terhadap pertanyaan yang dimaksud.


· Lembar Kerja (Workbook)


Baris ini berisikan informasi halaman, section, letak insertion point dan tombol pengendali.


· Cell


Cell merupakan Nomor Baris, Nomor Kolom


· Column Heading


Berisi tentang petunjuk kolom pada lembar kerja sheet yang aktif.


· Sel - Penggabungan antara baris dan kolom pada lembar sheet.


· Range - Penggabungan antar sel / beberapa sel pada lembar sheet.
Membuat Lembar Kerja Sederhana Pada Ms. Excel


Langkah – Langkah membuat Lembar kerja Transaksi Penjualan Sederhana



1. Membuat nomor diawali dengan angka 0. Untuk menyisipkan angka 0 pada awal angka seperti pada contoh di atas yaitu dengan menyisipkan tanda petik 1 ( ‘ ) di ikuti dengan angka/nomor yang akan di masukan.


2. Selanjutnya untuk menyisipkan nomor trsebut secara otomatis bisa dilakukan dengan cara blok dan drag. Arahkan mouse pada pojok kanan bawah pada sel yang sebelumnya telah di isi dengan no 01 sampai no 02, setelah pointer berubah menjadi tanda plus (+). Klik kiri dan tahan menggunakan mouse kemudian drag atau seret kebawah sampai pad baris yang diinginkan.


Hasilnya akan muncul no yang berurutan secara otomatis.


3. Untuk menambahkan jenis satuan ( buah, keping, biji, buku atau yang lainnya) yaitu dengan membuat custom number. Caranya, blok data yang akan di tambahkan jenis satuannya.


Kemudian, arahkan ke toolbar cell yang berada pada menu dasar yaitu Home dan klik panah ke bawah pada bagian menu Format dan pilih Format Cell.


Atau dengan klik kanan.


Selanjutnya akan muncul kotak dialog Format Cells, pilih menu number dan pilih Custom yang terdapat pada kotak Category kemudian ubah/hapus general pada bagian kotak Type.


Dan isi dengan jenis satuan “buku”/ jenis satuan lain pada kotak type tadi dengan cara menyisipkan syimbol #, spasi, kutip 2 ( “ ), nama jenis satuan, dan kutip 2 ( “ ).


( ) stelah selesai klik Ok.


Hasilnya akan muncul seperti ini.


4. Untuk merubah angka biasa menjadi nilai rupiah yaitu dengan merubah symbol pada Currency/Accounting.


Caranya blok cell yang akan dibuat nilai rupiah tersebut kemudian klik kanan


Pilih Format Cells.


Selanjutnya akan muncul kotak dialog Format Cells, pilih menu number dan pilih Accounting dan ubah symbol menjadi Rp Indonesia (Indonesia).


Untuk menambahkan angka desimal rupiah ( -,00 ). Isi/ubah Decimal places menjadi 2.


Dan klik ok setelah selesai.


Kemudian angka yang tadi kita ubah akan berganti menjadi nilai nominal Rupiah.


5. Untuk menjumlahkan total biaya, masukan rumus/fungsi ( = cell jumlah buku * cell harga buku ) / =E7*F7 kemudian Enter.


6. Untuk mengisi cell total biaya selanjutnya bisa dilakukan dengan cara blok dan drag. Arahkan mouse pada pojok kanan bawah pada sel yang sebelumnya telah di isi dengan rumus/fungsi, setelah pointer berubah menjadi tanda plus (+). Klik kiri dan tahan menggunakan mouse kemudian drag atau seret kebawah sampai pad baris yang diinginkan. Rumus/fungsi otomatis akan berganti sesuai baris cell tersebut.


Hasilnya akan muncul sesuai penjumlahan cell pada masing-masing baris.


7. Selanjutnya untuk membuat tabel dengan menyisipkan garis pada kolom/baris yaitu pilih/blok dulu pada sell/kolom/baris yang akan di beri garis.


Kemudian Klik Kanan dan pilih Format Cells.


Setelah muncul kotak dialog Format Cells, selanjutnya pilih menu Border dan Klik Border yang betanda merah seperti gambar di bawah.


Setelah smuanya selesai, kemudoan Klik Ok.


Alhamdulilah garis tersebut sudah berhasil disisipkan dan tabelpun telah jadi.


8. Untuk menebalkan beberapa garis pada tabel/cell tersebut caranya sama seperti sebelumnya dengan mengatur border pada format cells, pilih garis yang agak tebal pada Style Line (Petunjuk merah) selanjutnya klik Border yang bertanda Kotak Merah kemudian Klik Ok.


Hasilnya seperti ini.


9. Untuk menggabungka/merapikan teks pada cell yaitu dengan Marge & Center perbaris, atau dengan mengatur text alignment. Pilih/blok dulu cell yang akan digabungkan/dirapihkan.


Klik kanan pilih Format Cells.


Setelah muncul kotak dialog Format Cells, pilih menu Alignment dan ubah Text Alignment Horizontal sesuai kebutuhan.


Pilih Center Across Selection, kemudian klik Ok.





Dan hasilnya seperti ini.




10. Untuk menghapus baris atau kolom yaitu pilih/klik dulu cell pada kolom/baris yang akan di hapus kemudian klik panah ke bawah pada menu delete, pilih Delete Sheet Rows untuk Menghapus baris(jajaran ke samping), pilih Delete Sheet Column untuk menghapus kolom(sejajar ke bawah).


11. Untuk menyisipkan baris atau kolom yaitu pilih/klik dulu cell pada kolom/baris yang akan di sisipkan kemudian klik panah ke bawah pada menu insert, pilih Insert Sheet Rows untuk menyisipkan baris(jajaran ke samping), pilih Insert Sheet Column untuk menyisipkan kolom(sejajar ke bawah).


12. Untuk menghilangkan garis cells pada lembar kerja, arahkan pada menu View kemudian hapus centang(tanda contreng) Gridlines pada bagian menu Show/Hide.


Finish. dan ini lembar kerja yang berhasil di buat.